Watulawu, 16 Agustus 2024 – Peringatan HUT RI ke-79 di Kecamatan Amonggedo berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan, dan salah satu penampilan yang paling mencuri perhatian adalah rangkaian gerak jalan dari Desa Watulawu. Mereka tampil epik dan elegan dengan mengenakan busana batik Jawa, menambah kesan budaya yang kental di tengah-tengah semangat kemerdekaan.

Barisan gerak jalan Desa Watulawu, yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Barisan perwakilan desa watulawu tampil kompak dengan busana batik yang seragam namun memiliki variasi corak yang indah. Dengan penuh semangat, mereka melangkah dengan indah dan melepaskan tepuk tangan meriah dari warga yang menyaksikan sepanjang jalan utama Kecamatan Amonggedo. Warna-warna batik yang khas memberikan sentuhan budaya yang unik di antara berbagai barisan gerak jalan lainnya.

Kepala Desa Watulawu Bapak Nashiruddin Lathif mengungkapkan bahwa pemilihan batik sebagai kostum gerak jalan bukan tanpa alasan. “Batik adalah warisan budaya bangsa yang telah diakui dunia. Kami ingin mengangkat dan melestarikan kebanggaan ini melalui penampilan kami di perayaan kemerdekaan kali ini. Selain itu, kami berharap generasi muda lebih mencintai budaya lokal seperti batik,” ujarnya.

Gerak jalan yang diadakan setiap tahun dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia ini selalu menjadi acara yang dinantikan oleh masyarakat Amonggedo. Namun kehadiran Desa Watulawu dengan balutan batik Jawa menjadi salah satu yang paling menarik perhatian. Tidak hanya dari penampilan yang serasi, namun juga kekompakan dan semangat patriotisme yang mereka tunjukkan.

Masyarakat yang menyaksikan acara tersebut tampak antusias dan kagum. Banyak dari mereka mengabadikan momen tersebut, terutama saat barisan Desa Watulawu melintasi panggung kehormatan, di mana para pejabat kecamatan berdiri memberikan penghormatan dan penghargaan.

Pertunjukan gerak jalan Desa Watulawu dengan kostum batik tidak hanya menampilkan keindahan budaya lokal, tetapi juga menegaskan bahwa semangat kemerdekaan dapat dirayakan dengan cara yang penuh makna. Melalui penggunaan batik, Desa Watulawu berhasil menyampaikan pesan penting: cinta tanah air juga berarti melestarikan dan merayakan warisan budaya bangsa.