Konawe – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melaksanakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2025. Kali ini, Desa Watulawu, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe menjadi salah satu lokasi penerima manfaat pembangunan jaringan irigasi tersebut.

Berdasarkan papan informasi proyek, kegiatan ini berupa pembangunan dan peningkatan jaringan irigasi pada Daerah Irigasi Karya Mulya II. Program ini menggunakan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan nilai kontrak sebesar Rp195.000.000.

Pekerjaan pembangunan direncanakan berlangsung selama 45 hari kalender, dimulai pada 1 Agustus 2025 dan ditargetkan selesai pada 29 Oktober 2025. Adapun pelaksana kegiatan adalah Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sri Rejeki yang ditunjuk langsung untuk mengelola pelaksanaan proyek secara swakelola.

Program P3-TGAI merupakan upaya pemerintah dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian melalui penyediaan sarana irigasi yang memadai. Dengan adanya pembangunan jaringan irigasi baru ini, diharapkan petani Desa Watulawu dapat lebih optimal dalam mengelola lahan pertanian mereka, khususnya dalam menghadapi musim tanam mendatang.

Selain itu, pelaksanaan proyek ini juga diharapkan memberikan dampak positif tidak hanya pada sektor pertanian, tetapi juga terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Irigasi yang baik akan memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan nasional.

Kepala Desa Watulawu, dalam keterangannya, menyampaikan apresiasi terhadap program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah karena program irigasi ini akan sangat membantu petani kami. Selama ini, pengelolaan air menjadi tantangan utama, dan dengan adanya jaringan baru, kami optimis hasil panen akan meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu petani penerima manfaat, mengungkapkan harapan besar terhadap proyek ini. “Dengan irigasi yang lancar, kami tidak perlu lagi khawatir kekurangan air saat musim tanam. Mudah-mudahan penghasilan kami juga ikut meningkat,” tuturnya.

Masyarakat setempat menyambut baik kehadiran proyek ini. Dengan adanya dukungan infrastruktur irigasi yang lebih baik, petani optimis hasil panen mereka akan meningkat dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah.

Pihak Kementerian PUPR juga menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. “Kami berharap masyarakat dapat menjaga dan memanfaatkan jaringan irigasi ini sebaik mungkin. Bersama-sama, kita wujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan berdaya saing untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkap perwakilan Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari.